PANGKEP — Malam seni budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di tribun Citramas Pangkep berlangsung meriah pada Senin malam (18/8/2025). Acara ini menjadi ruang ekspresi bagi para seniman, musisi, serta masyarakat yang ingin menyemarakkan momentum kemerdekaan.
Ketua Komunitas Pemersatu Seniman Sulawesi Selatan (Kapass) Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Syamsuddin Tiro Kr Naba tampil memukau dengan memainkan drum tunggal untuk mengiringi penampilan finalis Singing Competition Kapass Pangkep. Aksi tersebut disambut tepuk tangan meriah dari para penonton yang memenuhi tribun.
Dengan energik, dentuman drum yang dimainkan Syamsuddin Tiro mampu membangkitkan semangat kebersamaan. Tidak hanya menjadi pengiring, permainan solo itu juga menjadi atraksi tersendiri yang membuat suasana semakin semarak.
Selain itu, seluruh pengurus inti Kapass Pangkep juga turut ambil bagian dalam memeriahkan panggung. Mereka berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep menampilkan sejumlah kreasi seni yang menonjolkan kekayaan budaya daerah.
Sekda Pemda Pangkep Hj. Suriani A. Hamid di temui saat melakukan kunjungan ke pameran pembangunan Selasa (19/8/2025) memberikan apresiasi tinggi kepada komunitas seniman. Menurut mereka, keberadaan Kapass memberi warna baru dalam pengembangan kesenian sekaligus mempererat silaturahmi antara seniman dan pemerintah
Syamsuddin Tiro dalam sambutannya menegaskan bahwa Kapass hadir bukan hanya sebagai wadah seniman, tetapi juga sebagai media pemersatu lintas generasi dan budaya. “Kami ingin membuktikan bahwa seni adalah bahasa universal yang bisa menyatukan semua kalangan, ” ujarnya.
Acara tersebut tidak hanya menampilkan musik dan vokal, tetapi juga berbagai atraksi seni lain seperti tari kreasi, musik tradisional, hingga kolaborasi seni modern dengan nuansa etnik. Hal ini menunjukkan betapa beragamnya potensi seniman Pangkep yang tergabung dalam Kapass.
Malam seni budaya ini sekaligus menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan karya-karya lokal kepada masyarakat luas. Sejumlah pengunjung bahkan mengaku bangga karena seni daerah bisa tampil sejajar dengan musik populer.
Kemeriahan semakin terasa ketika penonton ikut bernyanyi bersama finalis kompetisi. Kolaborasi interaktif itu menjadi bukti nyata bahwa seni bisa menjembatani perbedaan dan menciptakan kebahagiaan kolektif.
Menurut Syamsuddin Tiro, kehadiran Kapass dengan dukungan penuh Pemda Pangkep diharapkan dapat menjadi agenda tahunan dalam memperingati HUT RI. Dengan demikian, seni dan budaya dapat terus berkembang sekaligus menjadi identitas kebanggaan daerah.
Sekda Pemda Pangkep menyampaikan pesan persatuan dan nasionalisme. Mereka berharap generasi muda terus melestarikan seni budaya sambil tetap terbuka pada inovasi.
Malam seni budaya tersebut pun ditutup dengan penampilan kolaborasi semua seniman, menghadirkan harmoni yang menggetarkan hati. Suasana penuh semangat kemerdekaan melekat pada setiap penonton yang hadir malam itu. ( Herman Djide)
