TNI Bantu Warga Pelima Tanam hingga Panen, Hoaks soal Cabut Ubi Dibantah Warga

PAPUA - Kehadiran TNI di Kampung Pelima, Distrik Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya, membawa angin segar bagi masyarakat. Tak sekadar menjaga keamanan, para prajurit TNI aktif terlibat dalam aktivitas pertanian bersama warga mulai dari menanam, merawat, hingga memanen hasil kebun. Bahkan, hasil panen dibeli langsung oleh TNI sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan lokal.

Kegiatan ini sekaligus membantah hoaks yang beredar di media sosial terkait tudingan bahwa TNI mencabut tanaman ubi milik warga. Faktanya, TNI justru turut serta dalam menanam dan memanen ubi jalar bersama masyarakat Kampung Pelima.

Jenis tanaman yang dikelola bersama meliputi ubi jalar, sayur-mayur, dan kopi lokal komoditas utama masyarakat Pegunungan Tengah yang menjadi sumber pangan dan pendapatan keluarga.

Wemin Hilapo, salah satu petani lokal, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran TNI.

“Kami sangat bersyukur. Dulu semua dikerjakan sendiri. Sekarang bapak-bapak TNI ikut tanam, rawat, dan panen. Bahkan hasil kebun kami dibeli langsung. Ini sangat membantu ekonomi keluarga kami, ” ungkapnya, Sabtu (2/8/2025).

Hal serupa disampaikan Mama Rosina, petani sekaligus pengurus kebun keluarga. Ia menambahkan bahwa selama ini warga kesulitan menjual hasil panen karena akses terbatas.

“Kebun ini satu-satunya tempat kami cari makan, untuk keluarga dan ternak. Tapi sekarang TNI datang bantu kerja, dan mereka juga beli hasil panen. Kami senang sekali, ” ujarnya sambil tersenyum.

Program ini merupakan bagian dari dukungan TNI terhadap program ketahanan pangan nasional sekaligus penguatan ekonomi lokal berbasis desa. Kehadiran TNI yang bersinergi dengan masyarakat tak hanya menciptakan rasa aman, tetapi juga membangun kepercayaan dan harapan baru di pedalaman Papua.

Sinergi seperti ini menjadi bukti bahwa Papua bisa tumbuh damai dan sejahtera melalui kolaborasi nyata antara rakyat dan aparat negara.

(Apk/Red1922)