TNI dan Mama-Mama Papua di Nduga Rayakan HUT RI ke-80 dengan Penuh Canda dan Persaudaraan

1 day ago 4

NDUGA - Di sudut timur Indonesia, tepatnya di Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, semangat kemerdekaan terasa begitu hangat. Bukan hanya melalui upacara bendera atau hiasan merah putih, tetapi lewat tawa, pelukan, dan persaudaraan yang terjalin di tengah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Pada Rabu (13/8), halaman kampung berubah menjadi arena kebahagiaan. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile Yonif 733/Masariku menggelar serangkaian lomba tradisional yang melibatkan langsung mama-mama Papua. Perlombaan estafet memindahkan air, tari rebutan kursi, dan memindahkan sedotan dengan mulut, menjadi magnet keceriaan bagi seluruh warga.

Para mama Papua tampil penuh semangat, tak segan berlari dan menari dengan senyum lebar. Sorak sorai penonton membuat suasana semakin hidup. Bagi mereka, momen ini bukan hanya hiburan, melainkan wujud kebersamaan yang jarang terjadi.

Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah cara TNI merayakan kemerdekaan bersama rakyat.

“Kami ingin merayakan HUT RI ke-80 ini bersama masyarakat Papua, khususnya di Kampung Mumugu. Melalui kegiatan ini, kami berharap hubungan TNI dan masyarakat semakin erat, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air, ” ujarnya.

Ucapan itu bukan sekadar formalitas. Sepanjang kegiatan, prajurit TNI berbaur tanpa sekat, bercanda, dan memberi semangat kepada setiap peserta. Hubungan emosional yang terjalin terasa begitu dekat, seakan mereka adalah satu keluarga besar.

Masyarakat pun merespons dengan penuh syukur. “Terima kasih banyak Bapak-bapak TNI. Kami senang sekali bisa merayakan 17-an bersama. Kalian tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjadi keluarga kami, ” ungkap seorang mama Papua dengan mata berbinar.

Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.

“Perayaan HUT RI di Nduga ini adalah bukti bahwa TNI adalah bagian tak terpisahkan dari rakyat. Kebersamaan seperti ini harus terus kita pupuk. Saat mama-mama Papua ikut tertawa dan bergembira, di situlah hakikat kemerdekaan yang sejati, ” tegasnya.

Perayaan di Kampung Mumugu menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya lahir dari prosesi formal, tetapi juga dari momen sederhana yang menghidupkan persaudaraan. Di balik tugas menjaga perbatasan yang penuh tantangan, prajurit TNI tetap membawa misi kemanusiaan—mengukir senyum, memupuk cinta tanah air, dan meneguhkan persatuan di tanah Papua.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |