Tokoh Papua Thimotius Marani Tegas: OPM Hanya Bawa Penderitaan, Rakyat Butuh Keamanan dan Kedamaian

3 weeks ago 11

PAPUA - Suara lantang penolakan terhadap keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menguat dari masyarakat Papua. Kali ini datang dari seorang tokoh masyarakat asal Papua, Thimotius Marani, yang dengan tegas menyatakan bahwa rakyat sudah tidak lagi menginginkan keberadaan kelompok bersenjata tersebut. Menurutnya, OPM bukan solusi, melainkan sumber penderitaan dan ketidakamanan bagi masyarakat Papua.

Dalam keterangannya pada Kamis (28/8/2025), Thimotius menilai OPM telah kehilangan legitimasi di mata rakyat. Aksi-aksi kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata itu tidak hanya menimbulkan ketakutan, tetapi juga merusak tatanan kehidupan sosial masyarakat.

“Kami masyarakat Papua dengan tegas menolak keberadaan OPM. Mereka berdalih berjuang untuk rakyat Papua, tapi yang kami lihat justru rakyatlah yang menjadi korban. Rumah dibakar, warga ditakut-takuti, bahkan anak-anak kehilangan kesempatan belajar karena gangguan keamanan, ” tegas Thimotius.

Aparat Keamanan Jadi Sandaran Rakyat

Lebih jauh, Thimotius menekankan bahwa masyarakat Papua justru mendukung penuh kehadiran aparat keamanan (Apkam) yang bertugas di wilayah tersebut. Menurutnya, keberadaan TNI dan Polri memberikan rasa aman, sehingga warga bisa kembali menjalani aktivitas sehari-hari tanpa rasa cemas.

“Kami dukung aparat keamanan untuk hadir di Papua. Tanpa mereka, masyarakat hidup dalam ketakutan. Dengan adanya Apkam, warga bisa kembali beraktivitas, berkebun, pergi ke sekolah, dan beribadah dengan aman, ” ungkapnya.

Pernyataan ini menggambarkan betapa kehadiran aparat negara telah menjadi penopang kehidupan masyarakat Papua di tengah ancaman OPM. Dukungan yang mengalir dari tokoh masyarakat memperlihatkan adanya kesadaran kolektif bahwa kedamaian hanya dapat tercipta jika masyarakat dan aparat berjalan beriringan.

Ajakan untuk Bersatu

Thimotius juga mengingatkan seluruh masyarakat Papua agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu maupun propaganda yang dihembuskan OPM. Ia menegaskan, isu kemerdekaan yang terus disuarakan kelompok tersebut hanya dijadikan alat segelintir orang untuk mencari keuntungan pribadi, bukan untuk kepentingan rakyat secara luas.

“Kami ingin masyarakat bersatu menjaga kedamaian. Jangan mau diprovokasi. Papua butuh kedamaian, bukan kekacauan, ” serunya.

Harapan untuk Papua Damai

Pernyataan Thimotius Marani menambah deretan tokoh Papua yang dengan tegas menolak keberadaan OPM. Semakin banyak suara masyarakat yang menyuarakan penolakan, semakin nyata pula bahwa kelompok bersenjata itu kehilangan dukungan dari rakyatnya sendiri.

Dukungan terhadap aparat keamanan sekaligus menjadi bukti bahwa masyarakat Papua lebih memilih kedamaian, keamanan, dan kesejahteraan daripada kekerasan dan ketidakpastian. Harapan akan terwujudnya Papua yang damai dan sejahtera pun semakin terbuka lebar.

(APK/ Pers.co.id )

Read Entire Article
Karya | Politics | | |