Warga Binaan Rutan Pekalongan Ikuti Sholat Jumat Bersama, Renungkan Makna Kemerdekaan dalam Iman

1 month ago 6

PEKALONGAN – Ratusan warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan melaksanakan ibadah sholat Jumat secara berjamaah di Masjid Baabu Taubah, Rutan Pekalongan pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Seluruh warga binaan tampak khusyuk mengikuti rangkaian ibadah yang diawali dengan khutbah Jumat bertema nasionalisme dan keagamaan.

Ustadz Muhammad Khotam dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan bertindak sebagai imam dan khatib. Dalam khotbahnya, Ustadz Khotam mengajak seluruh jamaah untuk merefleksikan makna kemerdekaan dari sudut pandang Islam. Beliau menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah nikmat besar dari Allah SWT yang harus disyukuri.

Nilai-nilai perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, seperti keikhlasan, persatuan, dan pengorbanan, merupakan manifestasi dari ajaran Islam yang mulia. Kemerdekaan juga dimaknai sebagai kebebasan untuk beribadah dan menjalankan syariat agama tanpa paksaan.

Kepala Rutan Pekalongan, Nanang Adi, menyampaikan bahwa tema ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan nilai-nilai luhur kebangsaan kepada para warga binaan.

“Kami ingin mereka memahami bahwa kemerdekaan ini diraih dengan perjuangan yang tidak mudah, dan di dalamnya ada peran besar para ulama dan pejuang agama. Dengan begitu, mereka tidak hanya memiliki bekal spiritual yang kuat, tetapi juga semangat nasionalisme yang tinggi, ” ujar Nanang Adi.

Pelaksanaan sholat Jumat berjalan khusyuk dan tertib. Partisipasi aktif seluruh warga binaan menunjukkan antusiasme mereka dalam mengikuti program pembinaan yang disediakan oleh rutan. Melalui kegiatan ini, Rutan Pekalongan membuktikan komitmennya dalam membina karakter warga binaan secara menyeluruh, menggabungkan pendidikan agama dengan nilai-nilai kebangsaan agar mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi bangsa setelah kembali ke masyarakat.

Foto : Anang
Kontributor : Fikri
Editor : Tim Humas Rutan Pekalongan

Read Entire Article
Karya | Politics | | |