Herman Djide: Dari Lahan Kosong di Sekitar Kita Menjadi Sumber Kehidupan

2 days ago 7

PANGKEP SULSEL - Di sekitar kita, sering kali terlihat lahan yang kosong, terbengkalai, bahkan hanya ditumbuhi semak belukar tanpa manfaat yang jelas. Padahal, jika dikelola dengan baik, lahan-lahan itu bisa menjadi sumber kehidupan. Lahan yang menganggur hanyalah potensi yang tertidur, menunggu tangan-tangan kreatif untuk mengubahnya menjadi ruang produktif yang membawa keberkahan.

Pemanfaatan lahan kosong bukan hanya soal bercocok tanam, tetapi juga tentang menghadirkan nilai tambah bagi lingkungan sekitar. Kita bisa menanam sayur, buah, atau tanaman obat keluarga yang hasilnya bisa langsung dirasakan. Tidak perlu menunggu punya kebun luas, lahan pekarangan atau tanah kosong sekecil apa pun bisa disulap menjadi kebun mini yang memberi manfaat nyata.

Selain memberi manfaat ekonomi, pemanfaatan lahan kosong juga berdampak pada ketahanan pangan keluarga. Dengan harga bahan pokok yang sering melonjak, memiliki sumber pangan sendiri dari pekarangan tentu bisa membantu mengurangi beban belanja rumah tangga. Bayangkan, jika setiap rumah menanam cabai, tomat, atau kangkung, betapa ringannya hidup tanpa harus khawatir harga melambung.

Dari sisi lingkungan, lahan kosong yang ditanami tanaman akan memperbaiki kualitas udara, menambah keasrian, serta mencegah lahan dari menjadi sarang hama atau tempat pembuangan sampah ilegal. Tanaman yang tumbuh subur bukan hanya menyejukkan mata, tapi juga memberikan keseimbangan ekosistem yang lebih baik.

Lebih jauh lagi, pemanfaatan lahan bisa menjadi peluang usaha baru. Pertanian modern kini tak selalu butuh lahan luas. Dengan teknik hidroponik, vertikultur, atau polybag, lahan sempit pun bisa dimanfaatkan secara maksimal. Hasil panen bisa dijual, menjadi tambahan penghasilan, atau bahkan dikembangkan menjadi produk olahan.

Sayangnya, masih banyak orang yang memandang remeh lahan kosong. Mereka menganggapnya tidak punya nilai, padahal justru di situlah sumber kehidupan bisa ditumbuhkan. Perubahan mindset ini penting: dari sekadar membiarkan lahan kosong menjadi semangat untuk mengelola dan memanfaatkannya.

Jika masyarakat kompak dalam mengelola lahan-lahan kosong di lingkungannya, dampaknya akan terasa secara kolektif. Kampung yang hijau, produktif, dan mandiri pangan akan tercipta. Bukan tidak mungkin, desa atau kelurahan itu bisa menjadi contoh ketahanan pangan berbasis komunitas yang menginspirasi daerah lain.

Selain itu, menghidupkan lahan kosong juga bagian dari mencintai tanah air. Kita tidak hanya membangun kehidupan untuk diri sendiri, tapi juga turut menjaga keberlanjutan lingkungan. Tanah yang kita pijak tidak dibiarkan sia-sia, melainkan menjadi warisan yang bermanfaat bagi generasi mendatang.

Karena itu, mari berhenti menatap lahan kosong hanya sebagai pemandangan biasa. Saatnya kita bergerak, menanam, dan memanfaatkan setiap jengkal tanah. Dengan tangan yang tekun dan hati yang ikhlas, lahan yang selama ini mati akan hidup kembali, menjadi sumber kehidupan yang memberi manfaat luas.

Pangkep 1 September 2025

Herman Djide 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |