JEPARA - Suasana penuh khidmat menyelimuti Aula Mapolres Jepara pada Senin (1/9/2025). Puluhan Polisi Wanita (Polwan) bersama jajaran Kepolisian Resor Jepara menggelar doa bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Polwan Republik Indonesia yang ke-77.
Tidak ada kemeriahan berlebihan, namun momen itu justru terasa hangat dan sarat makna. Dengan wajah teduh, para Polwan duduk rapi seraya menundukkan kepala, memanjatkan doa untuk keselamatan bangsa, kedamaian masyarakat, serta keberkahan dalam pengabdian mereka sebagai abdi negara.
Lebih dari Sekadar Perayaan
Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna menegaskan, kegiatan doa bersama bukan sekadar ritual rutin atau seremonial. Lebih dari itu, momentum ini menjadi bentuk rasa syukur sekaligus pengingat bagi seluruh personel, khususnya Polwan, untuk terus meneguhkan komitmen dalam menjalankan tugas dengan sepenuh hati.
“Doa bersama ini adalah wujud syukur, sekaligus pengingat bagi kita semua untuk terus mengabdi dengan hati, menjaga negeri, serta menjadi Polwan yang profesional, tangguh, dan humanis, ” ujar AKP Dwi.
Ia menambahkan, doa menjadi kekuatan batin yang meneguhkan langkah pengabdian Polwan dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
Tema Pengabdian untuk Negeri
Dengan mengusung tema nasional “Polwan Siap Mengabdi untuk Negeri”, Polres Jepara menegaskan bahwa keberadaan Polwan bukan hanya sebatas menjalankan tugas kepolisian di lapangan, tetapi juga memiliki peran moral dan spiritual dalam menjaga ketenteraman masyarakat.
Doa yang dipanjatkan tidak hanya untuk diri pribadi, tetapi juga untuk keselamatan seluruh rakyat Indonesia. Kehadiran Polwan di tengah masyarakat, menurut AKP Dwi, adalah representasi polisi yang mengedepankan kelembutan, empati, sekaligus ketegasan saat menjalankan tugas.
Momen Kebersamaan dan Refleksi
Acara doa bersama juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antaranggota Polres Jepara. Para Polwan berbagi cerita, canda, sekaligus refleksi atas perjalanan panjang sejarah Polwan sejak pertama kali dibentuk hingga kini memasuki usia ke-77 tahun.
Tidak sedikit anggota yang merasa terharu karena bisa turut serta melanjutkan pengabdian para senior mereka yang telah berjuang membangun citra Polwan di mata masyarakat.
Polwan, Simbol Ketangguhan yang Humanis
Di usia ke-77 tahun, kiprah Polwan semakin terasa signifikan. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa tugas kepolisian dapat dijalankan dengan wajah yang lebih humanis tanpa kehilangan ketegasan. Bagi masyarakat Jepara, sosok Polwan kerap menjadi teladan dalam kedisiplinan sekaligus kelembutan hati.
“Kami ingin masyarakat melihat bahwa Polwan tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar bangsa yang selalu mendoakan kebaikan negeri ini, ” pungkas AKP Dwi.
Dengan doa yang mengalun khusyuk di Aula Mapolres Jepara, peringatan HUT Polwan ke-77 kali ini terasa begitu bermakna. Tidak hanya merayakan bertambahnya usia, tetapi juga meneguhkan kembali janji pengabdian Polwan: hadir untuk negeri, bekerja dengan hati, dan selalu bersama rakyat.
(Humas / Jurnalis.id )
