Kepala Suku Besar Meepago Serukan Persatuan, Ajak Warga Papua Tidak Terprovokasi OPM

2 weeks ago 15

PAPUA - Seruan perdamaian kembali menggema dari tanah Papua. Kepala Suku Besar wilayah Meepago, Melkias Keya, mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban, mempererat persaudaraan, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu maupun tindakan yang dilancarkan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Pernyataan itu disampaikan Melkias pada Selasa (2/9/2025), di tengah meningkatnya aktivitas kelompok bersenjata di beberapa wilayah Papua yang belakangan ini meresahkan warga sipil.

“Persatuan Lebih Berharga dari Konflik”

Dalam seruannya, Melkias menegaskan bahwa masyarakat Papua sudah terlalu lama menjadi korban konflik berkepanjangan. Menurutnya, situasi itu hanya melahirkan penderitaan, kerugian, dan keterlambatan pembangunan.

“Kita harus sadar bahwa persatuan dan kedamaian adalah hal yang paling berharga. Jangan biarkan OPM membawa kita ke dalam konflik yang merugikan masyarakat sendiri. Sudah cukup banyak nyawa yang hilang, fasilitas rusak, dan pembangunan terhambat akibat ulah kelompok ini, ” ujarnya tegas.

Melkias menekankan bahwa masa depan Papua tidak boleh dikorbankan demi kepentingan kelompok tertentu. Baginya, kedamaian adalah jalan terbaik agar generasi mendatang dapat hidup sejahtera.

Dukungan dari Tokoh Adat

Ajakan Kepala Suku Besar Meepago mendapat sambutan positif dari tokoh-tokoh adat di wilayah lain. Markus Yikwa, tokoh adat Nabire, menilai langkah Melkias sangat tepat untuk meredam keresahan yang tengah dirasakan masyarakat.

“Kami mendukung ajakan Kepala Suku Besar. Kehidupan masyarakat adat harus dilindungi. Anak-anak kita harus bisa bersekolah, petani harus bisa berkebun, dan pedagang bisa berjualan dengan aman. Jika kita terus terprovokasi, yang rugi adalah kita sendiri, bukan mereka yang memanfaatkan konflik, ” ungkap Markus.

Menurut Markus, ketenangan adalah kunci agar masyarakat Papua bisa kembali beraktivitas tanpa rasa takut, serta membangun kehidupan yang lebih baik di tanah mereka sendiri.

Menjaga Papua Sebagai Tanah Damai

Mengakhiri seruannya, Melkias Keya menitipkan pesan khusus bagi generasi muda Papua. Ia mengingatkan bahwa mereka adalah penentu masa depan, sehingga harus tumbuh dalam suasana damai dan penuh harapan.

“Kalau kita terus ribut, anak cucu kita tidak akan bisa maju. Mari kita jaga Papua sebagai tanah damai, tempat semua orang bisa hidup dengan aman dan sejahtera, ” pungkasnya.

Seruan ini menjadi cermin bahwa di tengah konflik dan tekanan yang masih membayangi, masyarakat Papua tetap merindukan kedamaian. Harapan akan persatuan dan kesejahteraan itulah yang kini terus dijaga melalui suara-suara perdamaian dari para pemimpin adat.

(APK/ Jurnalis.id )

Read Entire Article
Karya | Politics | | |