Lebaran Anak Yatim Bersama di Wisata Pereng Cilongok, Menyulam Harapan, Senangkan Hati, Meraih Berkah Ilahi

6 hours ago 3

CILONGOK - Udara pagi yang sejuk di Wisata Pereng Cilongok disambut tawa riang 124 anak yatim dan dhuafa yang hadir dalam acara “Lebaran Anak Yatim Bersama”, hasil kolaborasi penuh berkah antara Pimpinan Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Cilongok dan Wisata Pereng, di bawah tajuk puitis: “Berbagi Kebahagiaan, Merajut Harapan, Meraih Keberkahan Bersama.” Minggu (06/07/2025).

Kegiatan yang dimulai sejak pagi ini menghadirkan suasana penuh cinta dan kasih sayang, dimulai dari penjemputan anak-anak yatim dengan armada khusus milik Wisata Pereng, hingga sambutan hangat di area wisata. Semua bersatu dalam satu irama kemanusiaan.

Acara dibuka oleh Wartiyah, Ketua Fatayat NU Desa Cilongok, yang dengan penuh semangat memandu acara dan menyulut tawa serta semangat peserta.

Dalam sambutannya, Warsito, Ketua Panitia, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak, khususnya pemilik Wisata Pereng, H. Muchbihun, yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan sumber daya demi tawa anak-anak yatim.

“Semoga semua jerih payah dibalas dengan pahala yang berlipat oleh Allah SWT, ” ucapnya haru.

Sambutan penuh makna juga disampaikan oleh Kiai Surip Riyadi, Ketua Tanfidziyah PRNU Desa Cilongok, yang mengapresiasi kekompakan seluruh Banom NU dan pengurus yang telah bersatu hati menyukseskan kegiatan ini.

“Terima kasih kepada pemilik wisata yang telah membuka pintu kebahagiaan bagi anak-anak kita. Barokallah, ” tuturnya.

Puncak hikmah disampaikan oleh KH. Nasrudin Warkum, Rois Syuriyah PRNU Cilongok. Beliau mengingatkan pentingnya memuliakan anak yatim sebagai jalan menuju keberkahan dunia akhirat, seraya mengutip sabda Rasulullah SAW:
"Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini, " (HR. Bukhari) sambil menunjukkan dua jari yang berdampingan.
Beliau juga memimpin doa bersama, memohonkan kebahagiaan dan keselamatan bagi semua yang hadir.

Keunikan dari kegiatan ini terletak pada lokasinya. Jika biasanya santunan digelar di masjid atau aula, kali ini suasana alam terbuka dan wahana permainan di Wisata Pereng menjadi ruang bebas bagi anak-anak untuk bermain, berenang, berlari, dan tertawa tanpa batas. Kegembiraan itu menjadi doa yang hidup.

Hj. Khasanah, Ketua Muslimat bersama Ketua Fatayat NU Wartiyah Desa Cilongok, keduanya menyampaikan kepada awak media.

“Kami sangat bahagia, tidak ada air mata kesedihan di acara ini. Semua anak ceria, semua pendamping pun ikut senang, juga semua tanlmu yang hadir km, Terima kasih kepada semua pihak, " ungkapnya .

Anak yatim seperti Siti Inayatul Muna dan Al Faro pun ikut menyuarakan rasa syukurnya. “Terima kasih ya, saya bahagia banget. Bisa main sepuasnya, bisa makan enak, bisa ketawa. Semoga Bapak Ibu sehat selalu dan rezekinya banyak, ” ujar mereka polos penuh makna.

Seorang pendamping yang enggan disebut namanya pun mengaku terharu.

“Jarang-jarang anak-anak bisa sebebas ini tertawa dan bermain di alam, terima kasih panitia, NU, dan Wisata Pereng, " tuturnya.

Hadir dalam acara ini jajaran pengurus PRNU Desa Cilongok, Banom dan lembaga NU, Kepala Desa dan perangkatnya, tokoh agama, masyarakat, para dermawan, dan awak media. Total 124 penerima santunan terdiri dari 98 anak yatim beserta pendamping masing-masing, serta 26 dhuafa dari berbagai penjuru Desa Cilongok.

Acara ditutup dengan suasana penuh kekeluargaan: makan siang bersama, bermain hingga puas, dan pengantaran pulang dengan penuh kehangatan. Beberapa panitia bahkan tampak mengusap kepala anak-anak yatim dengan penuh kasih, mencium dan memeluk mereka seperti ayah dan ibu kepada anak-anaknya sendiri.

Harapan besar disampaikan oleh panitia dan pengurus NU agar kelak anak-anak yatim ini menjadi generasi tangguh, mampu menyelesaikan sekolah, sukses dalam usaha, dan kelak menjadi penyantun bagi yatim lain.

“Hari ini mereka menerima, esok mereka akan memberi, ” ujar Warsito penuh harap.

“Kami ingin menjadikan kebahagiaan mereka sebagai keberkahan untuk kita semua. Tahun depan, insyaAllah akan lebih semarak, lebih luas, dan lebih banyak lagi anak-anak yatim yang merasakan cinta ini, ” tutup Kiai Surip dengan mata berbinar.

Dengan foto kebersamaan, tawa yang tak dibuat-buat, dan hati yang diliputi syukur, acara ini menjadi mozaik indah, lebaran anak yatim dalam pelukan kasih dan berkah dari Allah Yang Maha Penyayang.


(Djarmanto - YF2DOI)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |