Lebih dari Beton: Brigjen TNI Akhyari Tegaskan Jalan TMMD Bangun Masa Depan Desa Banaran

1 month ago 19

TEMANGGUNG - Pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 800 meter di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, bukan sekadar urusan pengecoran beton. Lebih dari itu, proyek ini merupakan pondasi nyata untuk membuka akses menuju kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Tingkat II Kasad Bidang Lingkungan Hidup, Brigjen TNI Akhyari, S.I.P., M.I.P., saat melakukan kunjungan kerja dan pengawasan evaluasi (Wasev) terhadap pelaksanaan TMMD Reguler ke-125 Tahun Anggaran 2025 di wilayah Kodim 0706/Temanggung, Selasa (5/8/2025).

Brigjen Akhyari didampingi oleh Komandan Satgas TMMD Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., jajaran Forkopimda Temanggung, dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Ia meninjau langsung progres pengecoran jalan beton selebar 3 meter dan setebal 15 cm yang menghubungkan Desa Banaran dengan Desa Kemloko akses vital bagi warga dalam mendukung aktivitas pertanian, pendidikan, hingga transportasi logistik.

Akses yang Dulu Sulit Kini Menjadi Peluang

Dalam keterangannya di lapangan, Brigjen Akhyari menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kerja keras Satgas TMMD dan semangat gotong royong warga setempat. Menurutnya, pembangunan jalan desa seperti ini merupakan bagian integral dari strategi nasional dalam membangun desa dari pinggiran.

“Saya sangat mengapresiasi. Medannya cukup berat, kondisi geografisnya berbukit dan berbatu. Tapi antusiasme warga dan TNI luar biasa. Jalan ini bukan hanya menghubungkan dua desa, tetapi juga membuka masa depan baru bagi petani dan generasi muda, ” ujarnya.

Jalan yang sebelumnya hanya berupa jalur bebatuan licin dan sulit dilalui, kini perlahan berubah menjadi urat nadi pergerakan ekonomi yang akan mempercepat distribusi hasil pertanian dan memperpendek waktu tempuh warga menuju pusat kegiatan.

Dukung Ketahanan Pangan dan Pendidikan Desa

Brigjen Akhyari menekankan bahwa pembangunan infrastruktur ini tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari strategi besar penguatan ketahanan pangan nasional dan peningkatan kualitas SDM di pedesaan.

“Pemerintah saat ini fokus memperkuat sektor pertanian, mengurangi ketergantungan impor, dan mendorong kemandirian pangan. Jalan seperti ini membantu petani desa menjual hasil panennya lebih cepat dan efisien, ” jelasnya.

Tak hanya soal ekonomi, pembangunan jalan desa juga berdampak positif bagi dunia pendidikan. Ia menyebutkan, akses jalan yang aman dan nyaman akan menjadi motivasi tambahan bagi anak-anak untuk pergi ke sekolah, tanpa khawatir soal medan yang sulit.

“Ini juga bagian dari investasi jangka panjang. Akses pendidikan yang mudah adalah kunci membentuk generasi unggul dari desa, ” tambahnya.

TMMD: Dari Rakyat, Oleh Rakyat, untuk Rakyat

Dalam kunjungan itu, Brigjen Akhyari menyaksikan langsung bagaimana warga terlibat aktif dalam proses pengecoran, bahu-membahu bersama prajurit TNI.

“TNI tidak hadir untuk mengambil alih peran masyarakat, tetapi hadir untuk mendampingi dan memperkuat mereka. Dan saya lihat, warga sangat sadar bahwa ini adalah proyek bersama demi kepentingan mereka sendiri, ” ujarnya dengan bangga.

Semangat gotong royong inilah yang menjadi kunci keberhasilan TMMD selama ini sebuah sinergi antara kekuatan militer dan kearifan lokal dalam membangun Indonesia dari desa.

Program TMMD Reguler ke-125 sendiri masih akan berlangsung hingga 21 Agustus 2025, dengan sejumlah sasaran pembangunan fisik dan non-fisik yang terus menunjukkan progres menggembirakan.

Dengan TMMD, TNI kembali menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya soal beton dan semen, tapi tentang harapan, masa depan, dan semangat kebersamaan yang hidup di tengah rakyat.

(Pendim 0706/Temanggung)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |