Loreng Jadi Guru: Prajurit Banau Ajak Anak-Anak Ambobera Belajar Bahasa Indonesia

2 days ago 4

BEOGA - Di pedalaman Papua, di sebuah kampung kecil bernama Ambobera, suara tawa anak-anak bercampur dengan semangat belajar terdengar menggema. Bukan dari ruang kelas megah atau sekolah berfasilitas lengkap, melainkan dari balai sederhana yang hari itu dipenuhi anak-anak setempat. Di hadapan mereka, berdiri prajurit TNI berseragam loreng, bukan untuk berbaris, melainkan menjadi guru.

Pada Senin (1/9/2025), Pos Ambobera Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau menggelar kegiatan belajar Bahasa Indonesia bersama anak-anak kampung. Dipimpin Serda Julius, pembelajaran berlangsung penuh antusiasme. Anak-anak terlihat bersemangat menirukan kata demi kata, mengeja huruf, hingga mengulang kalimat yang diajarkan dengan logat khas mereka.

Belajar dengan Hati, Mengajar dengan Cinta

Program ini bukan sekadar agenda formal, melainkan bagian dari misi teritorial Satgas untuk mendukung peningkatan literasi anak-anak di daerah terpencil. Para prajurit tidak hanya menyampaikan materi dasar Bahasa Indonesia, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang hangat. Sesekali, mereka menyelipkan permainan dan nyanyian agar anak-anak lebih mudah memahami.

Menurut Danpos Ambobera, Letda Inf Ronald, pendidikan adalah kunci bagi masa depan generasi Papua.

“Kami percaya bahwa pendidikan adalah jembatan emas menuju masa depan. Dengan mengajarkan Bahasa Indonesia secara langsung, kami berharap anak-anak di Ambobera lebih siap menghadapi tantangan ke depan dan merasa semakin dekat dengan kami sebagai bagian dari bangsa yang satu, ” ungkapnya.

Warga Sambut dengan Haru

Kehadiran prajurit sebagai guru dadakan disambut gembira oleh masyarakat. Bapak Yonas, salah satu tokoh Kampung Ambobera, menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Anak-anak di sini memang butuh bimbingan. Kehadiran Bapak TNI bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu pendidikan. Ini sangat berarti bagi kami semua, ” tuturnya dengan wajah penuh haru.

TNI Hadir sebagai Sahabat Rakyat

Kegiatan ini sekali lagi menunjukkan bahwa keberadaan TNI di Papua tidak hanya sebatas menjaga kedaulatan negara, tetapi juga hadir sebagai sahabat rakyat. Di balik loreng Malvinas, ada ketulusan yang diwujudkan lewat tindakan sederhana: mengajar, mendampingi, dan memberi harapan.

Bagi anak-anak Ambobera, hari itu bukan sekadar belajar Bahasa Indonesia, melainkan belajar arti kebersamaan, perhatian, dan cinta tanah air. Sebuah pelajaran yang tak tertulis di buku, tetapi akan mereka kenang sepanjang hayat.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |