OPM Kehilangan Arah, Masyarakat Papua Justru Makin Percaya dan Dukung Aparat Keamanan

2 weeks ago 13

JAYAWIJAYA - Dinamika keamanan di Bumi Cenderawasih memasuki babak baru. Gelombang dukungan masyarakat Papua terhadap aparat keamanan (Apkam) kian menguat, sementara Organisasi Papua Merdeka (OPM) justru semakin kehilangan arah perjuangan dan kepercayaan publik. Aksi-aksi kekerasan, pemalakan, hingga penyerangan terhadap warga sipil yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut semakin membuat mereka terisolasi dari masyarakat yang mereka klaim bela.

Tokoh pemuda Papua, Yulianus Kobak, menilai bahwa OPM sudah jauh menyimpang dari tujuan awal yang mereka gaungkan. Alih-alih membela rakyat, kini justru rakyat yang menjadi korban.

“Kalau dulu mereka mengklaim berjuang untuk rakyat, sekarang justru rakyat yang jadi korban. Tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk percaya kepada OPM. Yang rakyat butuhkan adalah kedamaian, bukan konflik, ” tegas Yulianus dihadapan media, Rabu (3/9/2025).

Kebalikan dari OPM, kehadiran aparat keamanan di berbagai distrik justru membawa dampak nyata yang positif. Selain menjaga stabilitas dan memberikan rasa aman, aparat juga aktif membantu masyarakat dalam banyak aspek, mulai dari pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga distribusi logistik di wilayah yang sulit dijangkau.

Tokoh gereja di Jayawijaya, Pdt. Samuel Tabuni, menguatkan pandangan tersebut. Ia menilai, masyarakat semakin merasakan manfaat langsung dari keberadaan Apkam.

“Kami melihat langsung bahwa kehadiran Apkam bukan hanya soal keamanan. Mereka ikut memperhatikan kebutuhan dasar rakyat. Ini yang membuat masyarakat semakin percaya, ” jelas Samuel.

Dukungan masyarakat Papua yang terus mengalir kepada aparat keamanan menandai adanya perubahan persepsi yang signifikan. Harapan akan kedamaian kini lebih dominan dibandingkan keinginan untuk melanjutkan konflik berkepanjangan. Rakyat semakin menyadari bahwa hanya melalui stabilitas keamanan, pembangunan dapat berjalan dan kesejahteraan dapat diwujudkan.

Sementara itu, OPM yang kehilangan kepercayaan publik kian tersudut. Kehadiran mereka bukan lagi dipandang sebagai simbol perjuangan, melainkan ancaman bagi rakyat sendiri. Di sisi lain, sinergi masyarakat dan aparat terus memperkuat pondasi Papua yang aman, damai, dan sejahtera.

(APK/ Jurnalis.id )

Read Entire Article
Karya | Politics | | |