ARAB SAUDI - Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, secara mengejutkan menyampaikan sikap tegasnya terkait situasi kemanusiaan di Gaza. Dalam sebuah pidato yang disiarkan langsung oleh televisi nasional Saudi pada Rabu (10/9/2025) waktu setempat, beliau menegaskan bahwa Gaza adalah tanah milik Palestina. Ia menekankan bahwa hak-hak rakyat Palestina di Gaza tidak dapat dirampas oleh agresi apapun.
Pernyataan ini disampaikan Pangeran Mohammed saat membuka sidang kesembilan Dewan Syura untuk tahun keduanya. Beliau juga menyoroti peran Kerajaan Arab Saudi dalam menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung lama. Lebih lanjut, Pangeran Mohammed menyatakan penolakan dan kecaman keras Kerajaan Saudi terhadap berbagai serangan yang dilancarkan Israel di wilayah tersebut.
Dukungan terhadap Palestina juga datang dari Kabinet Arab Saudi. Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Pangeran Mohammed bin Salman pada Selasa (12/8/2025) di NEOM, kabinet tersebut telah menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan Israel di Gaza. Kabinet Arab Saudi secara gamblang menyebut bahwa Tel Aviv melakukan "pembersihan etnis" terhadap warga Palestina.
"Kabinet dengan tegas dan dengan suara keras mengecam keputusan pendudukan Israel untuk menduduki Jalur Gaza dan mengutuk kegigihan mereka dalam melakukan serangkaian kejahatan kelaparan, praktik brutal, dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina, " demikian dilaporkan Saudi Press Agency (SPA).
Oleh SPA, kabinet Saudi juga menekankan kekecewaan mendalam atas ketidakmampuan komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB dalam menghentikan serangan dan pelanggaran yang terus berlangsung. Hal ini dianggap telah merusak fondasi sistem internasional dan legitimasi global.
Tak hanya fokus pada Gaza, Pangeran Mohammed bin Salman juga mengecam keras serangan terbaru Israel terhadap Doha, Qatar. Beliau menyerukan respons kolektif dari negara-negara Arab, Islam, dan komunitas internasional untuk menghadapi agresi tersebut.
"Agresi brutal terhadap negara saudara kita Qatar membutuhkan tindakan Arab, Islam, dan internasional, " ujar Pangeran Mohammed, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (11/9/2025). Beliau menambahkan, "Arab Saudi akan mendukung Qatar dalam semua langkah yang diambilnya, tanpa batas."
Kecaman ini juga telah disampaikan secara langsung oleh Pangeran Mohammed melalui sambungan telepon dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, pada Selasa (9/9/2025) waktu setempat. Dalam percakapan tersebut, Putra Mahkota menegaskan solidaritas penuh Kerajaan Saudi kepada Qatar dan mengecam serangan Israel sebagai aksi kriminal yang melanggar hukum internasional.
Pernyataan resmi dari Saudi Press Agency (SPA) menyebutkan, "Yang Mulia Putra Mahkota menegaskan solidaritas penuh Kerajaan (Saudi) dengan ... Qatar dan menegaskan kecaman atas serangan secara terang-terangan oleh Israel terhadap negara Qatar, yang merupakan aksi kriminal dan pelanggaran berat terhadap hukum dan norma internasional."
Pangeran Mohammed bin Salman juga menggarisbawahi kesiapan Arab Saudi untuk mengerahkan seluruh kemampuannya guna mendukung Qatar dalam menjaga keamanan dan kedaulatannya. (PERS)