Rijalul Fikri: Sistem Terintegrasi dan Terinterkoneksi, Tidak Semudah Diucapkan

1 month ago 20

TEKNOLOGI - Kompleksitas sistem, ketidaksesuaian standar dan setting-up protokol keamanan membuat sebuah sistem web menjadi sulit untuk di-integrasikan. Namun sebaliknya, membangun sebuah website saat ini menjadi semakin mudah untuk dilakukan karena didukung dengan banyaknya alat bantu pembuatan otomatis (user-friendly platform).

Realita yang terjadi saat ini, banyak pihak yang memilih untuk membangun website baru, karena memang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya integrasi yang melibatkan kustomisasi, keahlian teknis, dan pengujian sistem dari pihak ketiga, akan tetapi sebuah website baru tanpa integrasi bisa menjadi kurang fungsional untuk menjawab kebutuhan kompleks sistem manajemen data, yang pada akhirnya “memaksa” pengguna web untuk mengintegrasikan sistem mereka juga di kemudian hari.

Pada awalnya, sistem web sederhana mungkin cukup untuk tujuan branding, kemudian seiring berjalanannya waktu, sistem web-statis “tanpa” integrasi sering kali hanya menyediakan informasi satu arah. 

Ketika pengguna menuntut inter-aktivitas seperti; formulir pemesanan, login, atau pembayaran online, maka secara otomatis dibutuhkan fitur-fitur lanjutan yang memiliki kemampuan untuk mengontrol dan menganalisis sistem manajemen pelanggan dalam merespon pertumbuhan aktifitas kegiatan usaha, karena memang sering sekali sistem web baru tidak dirancang untuk menangani volume data atau trafik besar, sehingga tidak memenuhi standar keamanan dan regulasi yang cukup.

Belum tuntas kita berfikir untuk mengintegrasikan sebuah sistem web, kemudian kita dihadapkan pada masalah “interkoneksi” yang sering muncul karena kompleksitas hubungan antar sistem saat proses integrasi dilakukan, hal ini diakibatkan karena lemahnya perencanaan awal sistem web baru yang di desain tanpa arsitektur interkoneksi, sehigga ketika penambahan sistem baru dilakukan, langsung memicu konflik antar sistem.

Oleh karena itu, sebelum terjadi perombakan besar sistem web di kemudian hari, perencanaan strategis menjadi penting untuk di-inisiasikan melalui; pengidentifikasian kebutuhan jangka panjang, Tim kerja kemudian dapat di dorong untuk menganalisis kebutuhan saat ini dan prediksi kebutuhan di masa depan. Analisis kebutuhan ini kemudian menjadi dasar untuk memilih platform atau teknologi dengan ekosistem integrasi yang kuat dan mudah. Sebagai catatan; bahwa setiap perencanaan strategis membutuhkan arah pasti dan fokus, sehingga dibutuhkan Roadmap Intergrasi dan Interkoneksi yang menyediakan berbagai daftar prioritas integrasi untuk dapat di implementasikan secara bertahap dan berbasis model penyebaran biaya, sehingga arsitektur sistem integrasi dan interkoneksi akan memudahkan penambahan model integrasi dan interkoneksi di masa depan.

Jakarta, 6 Agustus 2025

Rijalul Fikri

Penulis adalah Wakil Sekretaris Ikatan Alumni Fakultas Teknik Univ. Muhammadiyah Jakarta.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |