Rosita di Jampul: Prajurit Banau Borong Hasil Tani, Harapan Baru bagi Warga Pedalaman Papua

2 days ago 3

BEOGA - Di tengah hamparan hijau kebun dan langit biru yang membentang luas, prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau Pos Jampul 1 hadir bukan hanya dengan senjata, tetapi juga dengan hati. Pada Senin (1/9/2025), mereka kembali menggelar program “Rosita” (Borong Hasil Petani) yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat pedalaman.

Harapan dari Kebun Jampul

Hari itu, langkah kaki prajurit Satgas membawa mereka ke kebun sederhana milik Jemi Wamang, seorang petani lokal. Dari lahan itulah tumbuh sayur mayur segar, cabai, labu, hingga pisang yang selama ini menjadi sumber pangan utama keluarga. Namun, di wilayah yang aksesnya terbatas, menjual hasil panen bukan perkara mudah.

Di sinilah Rosita hadir. Setiap ikat sayur dan tandan pisang yang diborong bukan sekadar komoditas, melainkan penghargaan terhadap kerja keras petani Papua. “Kalau TNI datang langsung beli, kami senang. Terima kasih Bapak TNI, dengan ini ekonomi kami bisa terbantu, ” ujar Jemi dengan wajah berbinar.

Tugas Kemanusiaan di Balik Loreng Malvinas

Menurut Danpos Jampul, Letda Inf Jemmy, Rosita adalah misi kemanusiaan yang lahir dari kepedulian prajurit terhadap warga.

“Ini bukan sekadar program, melainkan bagian dari tugas di luar operasi militer. Perang yang kami jalani di sini adalah perang melawan kesulitan hidup warga, dan sasaran kami adalah tanaman hasil kebun mereka, ” tegasnya.

Bagi para prajurit, kegiatan ini juga menjadi cara menjaga ketersediaan pangan di pos. Namun, lebih dari itu, ada makna mendalam: menghadirkan rasa aman, mendukung ekonomi keluarga, dan menjalin ikatan persaudaraan.

Menjaga Asa, Membangun Kesejahteraan

Setiap transaksi sederhana di kebun Jampul adalah cermin nyata keterlibatan TNI dalam membangun kesejahteraan rakyat. Di daerah yang jauh dari hiruk pikuk kota, kehadiran prajurit loreng menjadi simbol bahwa masyarakat tidak berjalan sendiri.

Program Rosita di Pos Jampul membuktikan, TNI bukan hanya benteng pertahanan negara, melainkan juga jembatan yang menghubungkan kesejahteraan dengan harapan. Dari setiap sayur yang diborong, tersimpan pesan bahwa kedekatan hati lebih kuat dari sekadar kehadiran senjata.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |