BALIKPAPAN – Seberapa penting peran data dalam mendukung kebijakan pangan nasional? Pertanyaan ini terjawab melalui kunjungan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan, Kamis (04/09/2025). Dalam kesempatan ini, BPS melaksanakan Pengumpulan Data Survey Konsumsi Bahan Pokok (VBPNRT) Tahun 2025, sebagai bagian dari upaya penyediaan data yang akurat bagi pemerintah maupun masyarakat.
Survey VBPNRT 2025 memiliki dua fokus utama. Pertama, untuk memperoleh perkiraan volume bahan pokok non rumah tangga di Indonesia menurut jenis komoditas, antara lain beras, jagung, ketela, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah, daging sapi, daging ayam, telur, susu segar, produk turunan susu, ikan segar, bawang merah, bawang putih, cabai, minyak goreng, gula pasir, tepung, dan garam konsumsi. Kedua, untuk memperoleh perkiraan volume bahan pokok non rumah tangga di Indonesia menurut jenis pelaku usaha, seperti jasa penyedia makanan dan minuman, jasa akomodasi, industri pengolahan, serta institusi lain, termasuk jasa kesehatan dan lembaga pemasyarakatan.
Kegiatan pengumpulan data di Rutan Balikpapan disambut langsung oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Adi Nugroho, beserta jajaran, yang mendampingi pelaksanaan sesi wawancara dan survey. Proses pengumpulan data berjalan lancar dengan keterlibatan petugas terkait di lingkungan Rutan.
Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan apresiasi atas kunjungan BPS Kota Balikpapan ini. “Kami menyambut baik kegiatan survey ini karena data yang dihasilkan akan menjadi dasar penting bagi perumusan kebijakan pangan nasional. Kehadiran BPS di Rutan Balikpapan menunjukkan bahwa Rumah Tahanan Negara juga turut berkontribusi dalam mendukung penyediaan data konsumsi bahan pokok di Indonesia, ” ujar Agus Salim.
Ia menambahkan bahwa Rutan Balikpapan selalu siap berkolaborasi dengan instansi pemerintah dalam kegiatan strategis. “Kami berharap data yang dikumpulkan dari lapas dan rutan bisa semakin memperkaya gambaran nyata konsumsi bahan pokok nasional, sekaligus memastikan bahwa pelayanan di pemasyarakatan tetap berjalan dengan standar yang baik, ” tegasnya.