YOGYAKARTA - Sebuah tonggak sejarah baru terukir di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM). Untuk pertama kalinya, program double degree hasil kolaborasi prestisius dengan Australian National University (ANU) berhasil meluluskan mahasiswanya. Sosok beruntung yang mencatat sejarah ini adalah Sabut Kharisona, B.Sc. (Hons.), seorang alumni program International Undergraduate Program (IUP) angkatan 2021.
Perjalanan akademik Sabut dimulai di Fakultas Biologi UGM sebelum akhirnya ia melanjutkan studi di College of Science ANU pada Semester Gasal 2023/2024. Pengalaman menimba ilmu di salah satu universitas riset terkemuka dunia ini tidak hanya mempertajam kemampuan akademiknya, tetapi juga membuka cakrawala baru melalui beragam aktivitas menarik.
Pada tahun 2023, Sabut menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dengan terlibat dalam program Summer Research Intern di Research School of Biology ANU. Tak hanya itu, ia juga aktif sebagai Residential Mentor di Lena Karmel Lodge dan bahkan memimpin kelompok gamelan tradisional bernama Sedulur Monco di Canberra, menunjukkan perpaduan harmonis antara keunggulan akademik dan kekayaan budaya.
Tugas akhir Sabut yang berjudul ‘Efek Variabilitas Suhu pada Berbagai Skala Habitat terhadap Distribusi dan Adaptasi Hewan’ menjadi bukti nyata kontribusinya dalam memahami isu krusial mengenai perubahan iklim dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Baginya, kesempatan emas untuk belajar di dua institusi ternama ini adalah anugerah yang tak ternilai, baik dari sisi akademis maupun perkembangan pribadinya.
“Saya bersyukur IUP Biologi UGM dapat bekerja sama dengan ANU sehingga saya berkesempatan menempuh program double degree. Pengalaman ini memperluas wawasan akademik saya sekaligus membuka jejaring internasional yang sangat berharga, ” ungkapnya, dilansir dari laman UGM, Kamis (28/8/2025).
Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc., turut menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya atas pencapaian bersejarah ini. Beliau menegaskan bahwa kehadiran lulusan perdana program double degree ini menjadi penanda keseriusan Fakultas Biologi UGM dalam mewujudkan visi internasionalisasi pendidikan.
“Sabut merupakan lulusan pertama Program IUP Fakultas Biologi UGM dengan skema double degree. Hal ini menunjukkan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam memberikan kesempatan international exposure melalui IUP, dan upaya ini akan terus kami tingkatkan di masa mendatang, ” jelasnya.
Capaian Sabut Kharisona bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga merupakan lompatan signifikan bagi Fakultas Biologi UGM dalam upayanya memajukan pendidikan berkualitas global. Ke depan, kolaborasi erat antara UGM dan ANU diharapkan semakin berkembang, memberikan manfaat yang lebih luas bagi mahasiswa, masyarakat, serta kemajuan ilmu pengetahuan.
Kehadiran lulusan perdana ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani menjajaki peluang studi internasional. Dengan pencapaian ini, Fakultas Biologi UGM optimis mampu terus melahirkan generasi unggul yang berdaya saing global dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. (Warta Kampus)