Satgas Yonif 10 Marinir/SBY Goyang Susumuk: Lomba Meriah Warnai Sambut HUT RI ke-80 di Perbatasan

1 month ago 18

PAPUA - Suara tawa, sorak-sorai, dan semangat kebersamaan membahana di halaman SD YPPK Emaus Susumuk, Senin (11/8/2025). Di bawah langit biru yang cerah, puluhan anak sekolah berbaris rapi menanti giliran mengikuti berbagai lomba rakyat yang digelar Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY.

Perlombaan itu bukan sekadar adu cepat atau adu ketangkasan, tetapi pesta keceriaan yang menghubungkan hati TNI dan masyarakat perbatasan. Lomba makan kerupuk, balap karung, dan balap kelereng menjadi magnet utama, memancing tawa lepas dan sorakan riuh dari teman-teman, guru, dan prajurit yang ikut memberi semangat.

Dalam setiap langkah kecil mereka yang berlari dengan karung, atau setiap gigitan kerupuk yang diayunkan tali, terlihat wajah-wajah penuh antusias. Keceriaan itu menular, bahkan membuat para guru dan anggota Satgas larut dalam suasana.

Dansatgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY menjelaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar perlombaan menjelang perayaan kemerdekaan.

“Kami ingin anak-anak di perbatasan merasakan kemeriahan HUT RI sama seperti di kota-kota besar. Melalui lomba-lomba ini, kami menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, membangun kebanggaan sebagai bagian dari Indonesia, ” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara prajurit TNI dan masyarakat. Di wilayah perbatasan, di mana jarak ke pusat kota cukup jauh, kehadiran Satgas membawa warna tersendiri. Anak-anak mendapatkan ruang bermain, tertawa, dan merasakan atmosfer perayaan kemerdekaan yang hangat.

Sebagai penutup, panitia lomba mengumumkan bahwa hadiah bagi para pemenang akan diserahkan secara resmi pada upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025 mendatang. Hal ini diharapkan semakin menambah rasa bangga dan antusiasme anak-anak untuk ikut serta dalam perayaan puncak kemerdekaan.

Di tengah daerah perbatasan yang tenang, gema tawa dan sorak kemenangan anak-anak Susumuk menjadi bukti bahwa kemerdekaan bukan hanya milik kota-kota besar, tetapi juga berdenyut hangat di ujung-ujung negeri.

(PenSatgas Yonif 10 Marinir/SBY)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |