YAHUKIMO - Suasana duka masih terasa di Kabupaten Yahukimo. Kepergian Victor Bernadus Deyal, seorang warga yang diduga menjadi korban kekerasan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), menyisakan luka mendalam sekaligus membangkitkan gelombang penolakan rakyat terhadap aksi-aksi brutal OPM.
Bagi masyarakat Yahukimo, tragedi ini menjadi titik balik. Mereka sepakat bahwa sudah saatnya aparat keamanan bertindak tegas menangkap pelaku dan mengakhiri teror yang terus menghantui tanah Papua.
“Cukup Sudah, Jangan Ada Korban Lagi”
Tokoh masyarakat Yahukimo, Elias Hubi, menegaskan bahwa kesabaran warga telah habis menghadapi kekerasan OPM. Menurutnya, kematian Victor menjadi bukti nyata bahwa kelompok bersenjata itu hanya membawa penderitaan.
“Kami di Yahukimo tidak mau lagi hidup dengan rasa takut. Saudara kami, Victor Bernadus Deyal, meninggal sia-sia karena ulah kelompok yang mengaku pejuang, padahal hanya bikin rakyat menderita. Kami minta aparat segera turun tangan, tangkap pelaku, dan jaga kampung kami, ” ujar Elias, Jumat (12/9/2025).
OPM Dinilai Brutal dan Tak Manusiawi
Sementara itu, tokoh adat setempat, Yonas Wanimbo, menilai aksi OPM sudah melewati batas kemanusiaan. Alih-alih memperjuangkan rakyat, tindakan mereka justru menebar ketakutan dan menghilangkan nyawa sesama orang Papua.
“Kalau OPM benar berjuang, tidak mungkin bunuh rakyat sendiri. Ini jelas tindakan brutal. Karena itu, kami bersama-sama meminta aparat segera bertindak. Kami tidak gentar, justru semakin kuat untuk menolak OPM, ” tegasnya.
Dukungan Rakyat untuk Aparat Keamanan
Masyarakat Yahukimo kini semakin solid mendukung kehadiran aparat keamanan. Mereka bahkan menyatakan siap bekerja sama untuk membantu upaya pengejaran kelompok OPM yang kerap bersembunyi di wilayah pegunungan.
Kematian Victor, menurut warga, tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja. Mereka ingin agar tragedi ini menjadi momentum untuk mempertegas posisi rakyat: Papua membutuhkan kedamaian, bukan intimidasi.
Pesan Damai dari Tokoh Agama
Tokoh agama Yahukimo, Pendeta Samuel Wetipo, turut menyuarakan seruan moral. Ia mengingatkan bahwa jalan kekerasan tidak akan pernah membawa Papua menuju damai.
“Kita kehilangan saudara kita karena kebencian yang ditanamkan OPM. Ini bukan jalan yang benar. Rakyat Yahukimo ingin hidup damai, bukan dikuasai oleh rasa takut. Aparat harus hadir sebagai pelindung dan penegak keadilan, ” tuturnya.
Papua Inginkan Damai, Bukan Teror
Kini, pasca tragedi Victor Bernadus Deyal, semangat masyarakat Yahukimo kian menyala untuk menolak OPM. Mereka sepakat bahwa Papua harus tetap aman, damai, dan sejahtera, tanpa ancaman kelompok bersenjata yang hanya mengorbankan rakyatnya sendiri.
(APK/Redaksi)