JAKARTA, Banjir terjadi di sejumlah kelurahan di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara akibatnya ratusan warga mengungsi di berbagai lokasi. Banjir yang menggenangi Jakarta sejak Selasa (8/7/2025) dini hari kini perlahan-lahan surut
Selain permukiman warga sejumlah ruas jalan raya tak luput dari genangan air diantaranya Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat setinggi 30 - 40 cm
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan banjir disebabkan curah hujan tinggi, laut pasang (Rob), serta luapan sejumlah sungai dan saluran penghubung (PHB).
"Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya, ” ujar Isnawa, Selasa ( 8/7/7/2025)
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per pukul 06.00 WIB, tercatat 46 Rukun Tetangga (RT) dan 5 ruas jalan mssih terendam banjir akibat curah hujan tinggi serta luapan sungai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan wilayah pesisir Jakarta berpotensi mengalami banjir rob dari 4 hingga 13 Juli 2025. BPBD DKI Jakarta memberikan peringatan agar masyarakat waspada terhadap kemungkinan banjir akibat pasang air laut
"Wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, ada Cilincing. Lalu, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, serta wilayah pesisir Kepulauan Seribu" ujarnya
Menurut BPBD, peringatan ini dikeluarkan karena adanya fenomena alam berupa pasang air laut yang terjadi bersamaan dengan fase Bulan Purnama. Fenomena ini akan meningkatkan potensi rob di wilayah utara Jakarta, terutama pada sore hingga malam hari. Puncak pasang maksimum terjadi pada pukul 18.00–24.00 WIB.