Kepala BNN Cilacap Apresiasi Rehabilitasi Berbasis Keterampilan ada di Dalam Lapas

2 months ago 24

**

Cilacap - Dalam rangkaian penandatanganan kerja sama antara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cilacap dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap, Kepala BNNK Cilacap Eddy Mulsupriyanto menyempatkan meninjau langsung Workshop Kegiatan Kerja (Giatja) yang menjadi pusat kegiatan pembinaan kemandirian warga binaan Lapas Cilacap, Selasa (8/7).

Kunjungan ini menjadi momen penting yang menunjukkan bahwa pembinaan di dalam lapas tak hanya sebatas pengawasan, namun juga berorientasi pada pemberdayaan dan produktivitas warga binaan.

Bersama Kepala Lapas Cilacap, Kepala BNNK Ciacap melihat berbagai produk hasil karya tangan terampil warga binaan seperti kerajinan daur ulang berbahan baku kayu dan bambu, sabun produksi lapas (BenClean), hasil pertukangan yang dipajang rapih di area workshop, hingga industri kesed kain perca dan tikar daun pandan.

“Saya benar-benar mengapresiasi karya-karya yang dihasilkan warga binaan di sini. Ini bukti bahwa dengan pembinaan yang tepat, mereka tidak hanya bisa kembali ke masyarakat—tetapi juga punya bekal keterampilan nyata, ” ujar Eddy usai berkeliling area workshop.

Lebih lanjut, Eddy menyatakan bahwa pembinaan seperti ini bisa menjadi salah satu bentuk rehabilitasi berbasis keterampilan yang efektif dalam menjauhkan warga binaan dari ketergantungan narkoba.

Sementara itu, Kepala Subsie Pembinaan Kegiatan Kerja Lapas Cilacap, Nanda Hakiki menjelaskan bahwa seluruh kegiatan di workshop dirancang untuk membekali warga binaan dengan keterampilan produktif, sekaligus menciptakan lingkungan positif selama menjalani masa pidana.

“Kami berupaya menjadikan kegiatan kerja bukan sekadar rutinitas, tapi sebagai ruang tumbuh. Hasilnya bisa dilihat langsung dari kualitas produk dan semangat warga binaan yang terlibat di dalamnya, ” ungkap Nanda.

Kunjungan ini menegaskan bahwa sinergi antara penegakan hukum dan pembinaan kemanusiaan bisa berjalan seiring. Tidak hanya berfokus pada upaya pemberantasan narkoba, namun juga mengedepankan pendekatan pembinaan yang menyentuh akar permasalahan: keterampilan, harapan, dan kesempatan kedua. ***

Read Entire Article
Karya | Politics | | |