JAKARTA, Kehadiran Presiden Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 menandai langkah penting Indonesia dalam menghadapi dinamika geopolitik dan geostrategis global.
Presiden Prabowo Subianto menyuarakan sikap dan posisi RI sebagai "bridge builder"( jembatan dialog )dalam berbagai isu global dan upaya kolektif di tengah situasi dunia yang semakin tidak menentu dalam KTT BRICS di Miuseum of Modern ART (MAM) Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025) waktu setempat.
Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS Pada 1 Januari 2025. Forum kerja sama internasional ini dibentuk oleh Brazil, Rusia, India, dan China pada 2009.
Siaran pers Sekretariat Presiden, menyatakan, setibanya di lobi VVIP MAM, Presiden Prabowo disambut jajar pasukan kehormatan sebagai bentuk penghormatan terhadap kepala negara yang hadir. Kemudian, Presiden Prabowo disambut oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva selaku tuan rumah.
Presiden Prabowo selanjutnya bergabung dengan para pemimpin negara lainnya di Leaders’ Lounge untuk saling bertegur sapa dan bertukar pandangan secara singkat mengenai tantangan global dan berbagai hal penting lainnya sebelum mengikuti sesi utama dalam rangkaian kegiatan KTT BRICS.
KTT yang berlangsung 6 - 7 Juli 2025 mengangkat "Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance, " dihadiri lebih dari 30 pemimpin negara anggota BRICS, negara mitra, undangan khusus, dan para kepala organisasi internasional.
KTT BRICS diharapkan akan menghasilkan "Leaders’ Declaration" yang mencerminkan posisi dan komitmen bersama BRICS terkait isu-isu politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta keberlanjutan pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam kerangka BRICS.