INTAN JAYA - Di tengah sejuknya udara pegunungan dan panorama alam khas Papua yang memukau, semangat kemerdekaan Indonesia kembali menyala. Minggu (10/08/2025), Kampung Mamba yang terletak di jalur strategis Jalan Poros Trans Sugapa–Beoga berubah menjadi panggung kebersamaan, ketika 15 personel TK Koper dan TK Mamba Kotis Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan bersama warga setempat bahu-membahu memasang umbul-umbul dan bendera Merah Putih.
Kegiatan yang dipimpin oleh Letda Inf Juan Iskandar ini bukan sekadar rutinitas menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, melainkan sebuah wujud nyata persatuan dan cinta tanah air yang menembus batas wilayah serta perbedaan latar belakang. Di setiap tiang yang ditancapkan, tampak senyum tulus, peluh yang jatuh, dan tawa ringan yang menandai eratnya hubungan antara prajurit TNI dan masyarakat Papua.
Meski medan di Kampung Mamba dikenal menantang dengan jalan berbatu dan kontur perbukitan, semangat tidak surut. Tiang-tiang bendera berdiri kokoh di sepanjang jalan poros, menciptakan pemandangan merah putih yang kontras indah dengan hijaunya hutan Papua.
“Kami ingin HUT RI tahun ini terasa meriah hingga ke pelosok, termasuk di sini, Mamba. Bendera yang berkibar bukan hanya simbol negara, tapi juga simbol persaudaraan antara TNI dan masyarakat Papua, ” ujar Letda Inf Juan Iskandar.
Bagi warga Mamba, momen ini memiliki makna mendalam. Salah seorang warga yang ikut memegang tiang bendera mengaku bangga bisa terlibat langsung. “Sa senang sekali, bisa pasang bendera sama tentara. Ini tanda torang semua satu, Indonesia, ” ucapnya dengan mata berbinar.
Pemasangan bendera diakhiri dengan doa bersama, memohon agar Papua dan seluruh Indonesia selalu aman, damai, dan sejahtera. Di mata Satgas dan warga, merah putih yang berkibar bukan hanya hiasan perayaan, melainkan lambang perjuangan, harapan, dan persatuan yang telah mengakar di hati seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari pegunungan Papua hingga ujung barat Nusantara.
Di Mamba, kemerdekaan tidak hanya dirayakan, tetapi juga dihidupi. Setiap tiang bendera yang tegak menjadi saksi bahwa meski berada di wilayah terpencil, semangat nasionalisme tetap membara, menyatukan langkah TNI dan rakyat demi Indonesia yang utuh dan kokoh.
(PenSatgas Yonif 500/Sikatan)