Merah Putih di Perbatasan Nduga: TNI dan Warga Mumugu Bersatu Menyambut Kemerdekaan

1 month ago 20

NDUGA - Di lereng-lereng hijau Distrik Krepkuri, Kampung Mumugu, nuansa merah dan putih mulai menghiasi setiap sudut desa. Sabtu (9/8/2025), prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku TK Batas Batu bersama masyarakat setempat bergotong royong mengibarkan Bendera Merah Putih dan memasang umbul-umbul, menandai dimulainya rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-80.

Namun, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Di tengah teriknya matahari Papua, prajurit TNI dan warga dari berbagai usia—anak-anak, remaja, hingga orang tua—turun tangan memikul tiang, mengikat tali, dan menegakkan bendera. Tawa bercampur peluh menjadi pemandangan yang memperlihatkan eratnya persaudaraan antara TNI dan rakyat.

Gotong Royong yang Menyatukan

Komandan Satgas, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari persatuan.

“Kegiatan ini adalah wujud semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Kami bangga dapat bersinergi dengan masyarakat Mumugu dalam mempersiapkan perayaan kemerdekaan di tanah Papua tercinta, ” ujarnya.

Di wilayah yang jauh dari pusat keramaian, Merah Putih yang berkibar di angkasa bukan sekadar simbol negara, tetapi juga penanda bahwa semangat kemerdekaan tetap menyala, meski berada di garis depan perbatasan.

Merah Putih, Simbol Persaudaraan

Bendera yang kini berdiri tegak di perbatasan Nduga menjadi saksi bisu komitmen bersama dalam menjaga kedaulatan bangsa. Setiap helai kainnya berkibar membawa pesan persatuan, keberagaman, dan tekad yang tak tergoyahkan.

Bagi prajurit Satgas, tugas di Papua bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membangun kedekatan dengan warga, merajut harapan, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap tanah air.

Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan arti penting kebersamaan ini.

“Kemerdekaan itu milik kita semua, dari Sabang sampai Merauke. Di Mumugu, saya melihat semangat itu hidup. Prajurit dan rakyat bersatu untuk satu tujuan, yaitu menjaga kedaulatan Indonesia. Bendera yang berkibar di Nduga bukan hanya simbol negara, tetapi juga simbol persaudaraan, pengorbanan, dan janji untuk terus menjaga keutuhan NKRI. Itulah esensi dari TNI Manunggal dengan Rakyat, ” tegasnya.

Menjelang Upacara 17 Agustus

Bendera yang dikibarkan ini akan menjadi pusat perhatian pada upacara peringatan HUT RI ke-80 mendatang. Pada 17 Agustus, seluruh prajurit dan masyarakat Kampung Mumugu akan kembali berkumpul di lapangan desa, merayakan kemerdekaan sebagai satu bangsa.

Di tanah perbatasan yang jauh dari ibu kota, semangat itu tetap sama: kemerdekaan adalah milik semua, dan kebersamaan adalah kuncinya. Merah Putih yang berkibar di Mumugu hari ini adalah pesan lantang bahwa Indonesia berdiri tegak di atas persatuan.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |