Blora - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora kembali melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Sabtu (09/08).
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama antara Rutan Blora dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, dengan tujuan memastikan setiap WBP mendapatkan layanan kesehatan yang layak, meskipun berada dalam lingkungan terbatas.
Dengan adanya dukungan dari pihak Dinas Kesehatan, pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan secara teratur dan terencana. Pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan satu minggu sekali oleh dokter yang ditugaskan. Frekuensi pemeriksaan yang rutin memungkinkan petugas medis memantau kondisi kesehatan WBP secara berkala.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memantau dan mendeteksi dini adanya penyakit pada WBP, sekaligus menentukan langkah pengobatan yang tepat jika ditemukan masalah kesehatan. Dengan deteksi dini, risiko penyebaran penyakit dapat ditekan, dan proses penyembuhan dapat dilakukan lebih cepat. Pendekatan ini juga membantu menciptakan lingkungan hunian yang sehat dan aman bagi semua penghuni Rutan.
Pada pemeriksaan kali ini, tercatat sebanyak 17 WBP mengikuti pemeriksaan kesehatan. Dari hasil pemeriksaan, keluhan yang paling banyak ditemukan adalah batuk dan flu. Meskipun tergolong penyakit ringan, gejala tersebut tetap mendapatkan perhatian khusus agar tidak berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius, mengingat lingkungan hunian yang padat rentan terhadap penularan penyakit.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan berjalan dengan lancar, aman, dan tertib. Para WBP tampak kooperatif dalam mengikuti proses pemeriksaan, dan petugas medis pun melaksanakan tugasnya dengan profesional. Sinergi antara pihak Rutan Blora dan tenaga medis dari Dinas Kesehatan menunjukkan keseriusan dalam menjaga kualitas layanan kesehatan para WBP sebagai bagian dari hak dasar yang harus dipenuhi.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala Rutan Kelas IIB Blora, Sugito, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Blora atas dukungan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa kesehatan WBP merupakan prioritas yang tidak boleh diabaikan. “Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh warga binaan mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Kegiatan pemeriksaan rutin ini bukan hanya kewajiban, tetapi juga wujud kepedulian kami agar pembinaan berjalan maksimal dengan kondisi fisik yang sehat.” ujarnya.
Komitmen ini diharapkan tidak hanya meningkatkan taraf kesehatan para penghuni Rutan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menciptakan pembinaan yang humanis dan berorientasi pada pemulihan, sehingga WBP dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi fisik yang prima.