PAPUA - Sorak-sorai tawa dan tepuk tangan bergema di halaman Kampung Ayata, Minggu (10/08/2025). Di bawah langit cerah dan semilir angin perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY Pos Ayata menggelar rangkaian perlombaan rakyat untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan yang melibatkan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa ini menghadirkan berbagai lomba khas tujuhbelasan seperti balap karung, tarik tambang, dan makan kerupuk. Gelak tawa pecah saat para peserta berjuang menjaga keseimbangan di dalam karung, atau ketika tali tarik tambang perlahan condong ke salah satu sisi disertai teriakan dukungan dari penonton.
Menurut Dansatgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Aris Moko, lomba-lomba ini lebih dari sekadar hiburan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan suasana perayaan kemerdekaan yang meriah, membangkitkan rasa cinta tanah air, dan memperkuat kemanunggalan TNI-Rakyat di perbatasan, ” ujarnya.
Semangat itu terasa nyata di wajah warga Kampung Ayata. Bagi mereka, momen ini adalah kesempatan berharga untuk berkumpul, bersenda gurau, dan merayakan kemerdekaan bersama prajurit TNI. Seorang warga bahkan mengaku terharu bisa mengikuti lomba bersama para marinir.
“Sa senang sekali, apalagi ada hadiah-hadiah lucu. Lebih senang lagi karena kita rayakan bareng tentara, ” tuturnya sambil tersenyum lebar.
Perayaan ini menjadi bukti bahwa kemerdekaan tak hanya diperingati di pusat kota, tetapi juga di wilayah terdepan negeri. Di perbatasan, merah putih tak sekadar berkibar di tiang bendera, tetapi juga berkibar di hati masyarakat yang menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan berakhirnya rangkaian lomba, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY berharap semangat kebersamaan ini akan terus tumbuh, menjadi kekuatan yang mengikat TNI dan masyarakat di perbatasan Papua Barat Daya dalam satu tujuan: menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan penuh rasa bangga.
(PenSatgas Yonif 10 Marinir SBY)
