Satgas Yonif 732/Banau Satukan Hati Lewat Ibadah Bersama Warga Perbatasan di Kampung Julukoma

1 month ago 11

PAPUA - Suara lonceng gereja di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, mengundang langkah kaki warga untuk berkumpul pada Minggu pagi (10/08/2025). Namun hari itu terasa berbeda. Di antara jemaat yang memenuhi bangku gereja, hadir pula para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau Pos Julukoma, berbaur dalam kebersamaan dan rasa persaudaraan yang tulus.

Kegiatan ibadah ini dipimpin langsung oleh Komandan Pos (Danpos) Julukoma, Letda Inf Dismas, dan dihadiri oleh puluhan warga, termasuk tokoh agama, tokoh adat, serta pemuda setempat. Tak ada jarak antara prajurit dan masyarakat. Mereka saling menyapa, berjabat tangan hangat, dan larut dalam doa yang dipanjatkan untuk keselamatan, kedamaian, serta kesejahteraan wilayah perbatasan.

Bagi Satgas, kegiatan ini lebih dari sekadar rutinitas keagamaan. Ibadah bersama menjadi jembatan untuk mempererat hubungan emosional dengan masyarakat yang mereka lindungi.

“Kegiatan ini bukan hanya wujud kehadiran negara di perbatasan, tetapi juga sarana untuk memperkuat nilai toleransi, persaudaraan, dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa kami hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi juga sebagai saudara dan sahabat, ” ujar Letda Inf Dismas usai kegiatan.

Suasana kekeluargaan semakin terasa ketika usai ibadah, warga dan prajurit duduk bersama di halaman gereja, berbagi cerita tentang kehidupan sehari-hari di kampung. Anak-anak tampak riang saat bermain di sekitar, sementara para orang tua berbincang hangat dengan personel TNI.

Salah satu tokoh masyarakat, Bapak Yoblo, mengungkapkan rasa harunya atas kepedulian Satgas.

“Kami merasa sangat senang dan dihargai. TNI di sini bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga hadir dalam kehidupan kami sehari-hari, termasuk dalam ibadah. Ini membuat kami merasa dekat dan aman, ” tuturnya.

Bagi warga Julukoma, pertemuan di rumah ibadah bukan sekadar ritual rohani, melainkan momentum untuk merajut kembali persatuan dan menguatkan rasa saling percaya. Kehadiran Satgas dalam kegiatan keagamaan menunjukkan bahwa menjaga kedaulatan tidak hanya dilakukan di medan tugas, tetapi juga di ruang hati masyarakat.

Kebersamaan yang terjalin di Kampung Julukoma menjadi bukti nyata bahwa di perbatasan, keamanan dan kedamaian berjalan seiring dengan keakraban dan rasa kekeluargaan.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |