Tindak Brutal di Intan Jaya: Dua Perempuan Jadi Korban Penyiksaan dan Pelecehan oleh Kelompok OPM

4 hours ago 5

INTAN JAYA - Tindakan kekerasan tak berperikemanusiaan kembali terjadi di wilayah Papua Pegunungan. Dua perempuan warga sipil di Distrik Biandoga, Kabupaten Intan Jaya, menjadi korban penyiksaan dan pelecehan yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dipimpin oleh Roni Wonda, pada Jumat, 11 Juli 2025.

Kejadian bermula dari tuduhan sepihak kelompok tersebut terhadap sekelompok ibu-ibu yang sedang beraktivitas di kampung. Mereka dituduh secara tidak berdasar telah menyimpan dan membagikan obat-obatan terlarang yang dianggap menjadi penyebab kematian sejumlah anak di wilayah itu. Tanpa proses klarifikasi atau pembuktian, kelompok bersenjata langsung melakukan penyerangan terhadap para ibu.

Dua dari mereka mengalami penganiayaan berat, bahkan menjadi korban pelecehan seksual di hadapan warga lainnya. Informasi ini diperoleh dari warga yang berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.

“Kelompok Roni Wonda ini bukan lagi pejuang, mereka sudah berubah menjadi pelaku kejahatan. Menyiksa perempuan tanpa bukti adalah tindakan kriminal yang tidak bisa ditoleransi, ” tegas Melianus Wendagau, Kepala Suku di Kampung Sugapa Lama.

Kecaman serupa disampaikan oleh tokoh agama dari Bambu Kuning, Pendeta Herman Bagau, yang menyatakan bahwa tindakan kelompok tersebut telah melampaui batas moral dan kemanusiaan.

“Tindakan ini adalah bentuk nyata dari penghinaan terhadap martabat manusia, terutama perempuan. Tidak ada perjuangan yang bisa dibenarkan dengan cara menyiksa dan melecehkan rakyat sendiri, ” ujarnya.

Saat ini, situasi di Distrik Biandoga dilaporkan mencekam. Warga hidup dalam ketakutan dan trauma, serta mendesak aparat keamanan segera mengambil langkah tegas terhadap kelompok yang telah melakukan kekerasan. (Apk/Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |