PANGKEP SULSEL– Yayasan Sahabat Yatim Makassar bersama Relawan Sahabat A. Albudiman terus menebar kebaikan melalui gerakan membumikan literasi dongeng kepada anak-anak di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini menyasar terutama anak didik, yatim, dan dhuafa, sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter serta penanaman nilai kemanusiaan.
Sejak beberapa waktu terakhir, relawan Sahabat Yatim telah berkeliling ke berbagai daerah di Sulawesi Selatan, mengunjungi sekolah, panti asuhan, dan komunitas belajar. Setiap kunjungan disertai sesi mendongeng yang sarat pesan moral, mengajarkan kejujuran, kerja keras, kasih sayang, dan kepedulian sesama.
Relawan A. Albudiman mengatakan bahwa dongeng bukan hanya hiburan, tetapi juga jembatan untuk membentuk karakter anak sejak dini. “Dongeng adalah bahasa hati. Anak-anak belajar nilai kehidupan dari kisah yang menginspirasi. Kami ingin mereka tumbuh menjadi generasi yang berakhlak, cerdas, dan peduli, ” ujarnya.
Selain fokus pada literasi, Yayasan Sahabat Yatim juga menggalang kepedulian untuk Palestina. Gerakan ini mengajak anak-anak dan masyarakat memahami pentingnya solidaritas kemanusiaan lintas batas. Melalui cerita dan dialog, anak-anak diperkenalkan pada nilai empati dan rasa tanggung jawab sebagai bagian dari umat manusia.
Program ini tidak hanya membawa buku dan cerita, tetapi juga semangat berbagi. Para relawan hadir membawa bantuan, motivasi, serta teladan amal saleh. Masyarakat yang dikunjungi merasa kegiatan ini memberi energi positif dan harapan baru.
Menurut pihak yayasan, membumikan literasi berarti menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan sekadar acara seremonial. Dengan pendekatan mendongeng, anak-anak lebih mudah memahami pesan dan termotivasi untuk membaca maupun menulis.
Sementara itu Kepala SDN 16 Bucinri Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep mengatakan bahwa Gerakan literasi dongeng dan kemanusiaan ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan tokoh masyarakat. Mereka berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar anak-anak di Pangkep Sulawesi Selatan tidak tertinggal dalam hal pendidikan dan pembinaan karakter.
Bagi Yayasan Sahabat Yatim, perjalanan ini adalah langkah kecil yang berdampak besar. “Kami percaya, setiap kisah yang diceritakan bisa menumbuhkan satu bibit kebaikan di hati anak. Dan suatu saat, bibit itu akan tumbuh menjadi pohon yang rindang, memberi manfaat bagi banyak orang, ” kata A. Albudiman.
Dengan semangat literasi, kepedulian sosial, dan nilai kemanusiaan, Yayasan Sahabat Yatim terus bergerak, menapaki desa demi desa, sekolah demi sekolah, demi generasi yang lebih berilmu, berakhlak, dan penuh kasih sayang. (Herman Djide)