JAKARTA - Sebuah kebanggaan tersendiri dirasakan oleh keluarga besar SMA Taruna Nusantara (TN). Kali ini, alumni angkatan ke-5, Kolonel Thomas Rajunio, berhasil menorehkan sejarah baru dengan menyandang pangkat jenderal bintang satu, sebuah pencapaian yang akrab disebut 'pecah bintang'. Prestasi ini menjadikannya pionir dari angkatannya yang berhasil meraih jenjang tertinggi di TNI.
Perjalanan Kolonel Thomas Rajunio menuju puncak karirnya ini tidak datang secara instan. Berbekal pendidikan di SMA Taruna Nusantara yang dikenal dengan konsep semi-militer dan berasrama sejak 1990, Thomas telah ditempa untuk menjadi pemimpin. Gagasan pendirian sekolah ini oleh Jenderal TNI L.B. Moerdani memang bertujuan mulia: mencetak generasi penerus bangsa dari seluruh penjuru negeri.
Mutasi dan promosi yang mengukuhkan pangkat Kolonel Thomas Rajunio sebagai jenderal tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep 1102/VIII/2025. SK yang ditandatangani oleh Kepala Setum TNI Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan pada 15 Agustus 2025 ini, mencakup perombakan besar di tubuh TNI dengan total 411 perwira yang dimutasi. Menariknya, di antara ratusan nama tersebut, enam orang merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara yang turut 'pecah bintang'.
Kolonel Thomas Rajunio sendiri merupakan lulusan Akademi Militer Magelang yang dikenal tangguh dari Korps Infanteri. Rekam jejaknya di lapangan tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia pernah memimpin Batalyon Infanteri 315/Garuda, sebuah satuan tempur di bawah Korem 061/Surya Kencana yang memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas. Pengalamannya juga bertambah saat menjabat sebagai Komandan Brigif 1/Jaya Sakti, kesatuan organik Kodam Jayakarta yang bertugas vital mengamankan ibu kota negara.
Kini, tongkat estafet kepemimpinan baru telah dipercayakan kepada Thomas. Ia akan mengemban amanah sebagai Danrem Bogor, menggantikan Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi. Penunjukan ini menegaskan kembali kepercayaan yang diberikan kepada para alumni SMA Taruna Nusantara dalam mengemban tugas-tugas strategis demi persatuan dan kemajuan bangsa.(Warta Militer)
