Loreng dan Iman di Tanah Papua: Prajurit TNI dan Warga Ambobera Bergotong Royong Bersihkan Gereja

4 weeks ago 9

PAPUA - Di tengah sejuknya udara pegunungan Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, kehangatan persaudaraan antara TNI dan masyarakat kembali terjalin erat. Pada Sabtu (23/8/2025), personel Pos Ambobera Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau bersama warga Kampung Ambobera bahu-membahu melaksanakan karya bakti membersihkan lingkungan Gereja.

Kegiatan yang dipimpin oleh Serda Julius Solo ini menghadirkan pemandangan penuh makna. Prajurit berseragam loreng dan warga setempat bergandengan tangan, memungut sampah, merapikan halaman, serta mengangkut kotoran yang berserakan di sekitar rumah ibadah. Di balik aktivitas sederhana itu, tumbuh rasa kebersamaan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.

Lebih dari Sekadar Membersihkan Gereja

Menurut Danpos Ambobera, Letda Inf Ronald Lumban Gaol, karya bakti tersebut bukan hanya bentuk kepedulian terhadap lingkungan, melainkan juga upaya memperkuat ikatan emosional antara prajurit dan masyarakat.

“Kami tidak hanya hadir untuk menjaga perbatasan, tetapi juga ingin menjadi bagian dari masyarakat. Melalui karya bakti seperti ini, kami ingin menumbuhkan semangat gotong royong dan mempererat hubungan emosional antara personel Satgas dan warga Ambobera, ” ujarnya.

Suasana keakraban tercipta sepanjang kegiatan. Tawa ringan terdengar di sela-sela kerja, menandakan bahwa sekat antara prajurit dan masyarakat kian memudar. Mereka bukan lagi pihak yang berbeda, melainkan satu keluarga besar yang peduli terhadap kampung dan rumah ibadahnya.

Apresiasi dari Warga

Rasa syukur dan haru tak dapat disembunyikan oleh warga. Yonas Wakerkwa, salah satu tokoh masyarakat, menyampaikan apresiasinya dengan tulus.

“Kami sangat bersyukur dan senang atas kehadiran bapak-bapak TNI. Mereka tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu kami membersihkan gereja. Ini bukti nyata bahwa mereka peduli dengan kami, ” ucapnya penuh rasa bangga.

Membangun Persaudaraan di Bumi Cenderawasih

Bagi masyarakat Ambobera, kegiatan seperti ini tidak hanya meringankan beban pekerjaan, tetapi juga menghadirkan rasa tenang dan dihargai. Bagi prajurit TNI, momen kebersamaan tersebut menjadi bagian dari pengabdian yang sesungguhnya—hadir, melayani, dan merawat kehidupan masyarakat di perbatasan.

Di balik debu yang tersapu dan sampah yang terangkut, ada pesan penting yang tertinggal: persaudaraan dan kebersamaan adalah fondasi utama membangun Papua yang damai dan sejahtera.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |