PANGKEP SULSEL - Kepala Kelurahan Boriappaka, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Muhammad Ali, S.Sos., M.Si., menggagas pendirian Koperasi Merah Putih sebagai langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Gagasan tersebut diwujudkan dalam kegiatan pembentukan koperasi yang dilaksanakan beberapa hari lalu di aula kantor Kelurahan Boriappaka. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah kelurahan dalam meningkatkan kesejahteraan warga.
Dalam sambutannya, Muhammad Ali menyampaikan bahwa Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi wadah bersama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku usaha mikro, petani, dan masyarakat umum.
“Koperasi ini kami bentuk sebagai solusi konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan rasa memiliki, saya yakin Koperasi Merah Putih akan tumbuh dan berkembang, ” ujar Muhammad Ali.
Kegiatan ini turut dihadiri berbagai unsur penting di wilayah tersebut. Hadir Dinas Koperasi Kabupaten Pangkep, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Camat Bungoro, Bhabinkamtibmas, Babinsa, kepala dusun, ketua RK, ketua RT, serta tokoh masyarakat dan organisasi pemuda.
Kehadiran unsur lintas sektor tersebut menunjukkan dukungan kuat terhadap pembentukan koperasi yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi berbasis komunitas di tingkat kelurahan.
Pihak Dinas Koperasi Kabupaten Pangkep menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan untuk memberikan pendampingan serta pembinaan agar koperasi dapat berjalan sesuai aturan dan prinsip-prinsip koperasi.
“Langkah yang diambil oleh Pak Lurah sangat progresif. Kami siap mendampingi dari sisi legalitas, manajemen koperasi, hingga pengembangan usaha koperasi ke depannya, ” ujar perwakilan dari Dinas Koperasi.
Sementara itu, Camat Bungoro dalam sambutannya mengapresiasi upaya kelurahan Boriappaka dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Ia berharap koperasi ini mampu menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kecamatan Bungoro.
Peran serta pemuda dan wanita tani juga menjadi sorotan dalam pembentukan koperasi ini. Kelompok pemuda dan perempuan diberi ruang untuk berkontribusi aktif sebagai anggota maupun pengurus koperasi.
“Kami ingin koperasi ini menjadi milik bersama, termasuk anak muda dan kaum perempuan. Keterlibatan mereka sangat penting untuk menjamin keberlanjutan koperasi, ” jelas Muhammad Ali.
Dalam waktu dekat, Koperasi Merah Putih akan segera menyusun struktur organisasi dan mengurus legalitas formalnya agar bisa segera beroperasi secara resmi.
Dengan hadirnya koperasi ini, diharapkan akan muncul berbagai program produktif seperti simpan pinjam, usaha bersama, serta pemasaran produk lokal masyarakat Boriappaka.
Muhammad Ali berharap Koperasi Merah Putih bukan hanya sekadar nama, tetapi menjadi simbol persatuan, kemandirian, dan kebangkitan ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput ( Herman Djide)
