PAPUA-Di balik hijaunya perbukitan dan gemericik sungai jernih yang mengalir di Distrik Goa Balim, sebuah pemandangan sarat makna terlihat pada Minggu pagi. Prajurit Satgas Yonif 408/Sbh Pos Wamitu bahu-membahu bersama warga Kampung Wamitu menyiapkan kolam baptis untuk acara pembaptisan jemaat Gereja Baptis, yang rencananya akan digelar pada 21 September 2025.
Persiapan ini bukan sekadar kerja fisik. Lebih dari itu, ia menjadi simbol keimanan, persaudaraan, dan sinergi antara TNI dengan masyarakat Papua. Dari membersihkan lokasi, menggali tanah, menata batu, hingga mengatur aliran air sungai kecil yang jernih, semua dikerjakan dengan penuh kebersamaan. Kolam baptis yang terbentuk tampak alami, memantulkan cahaya matahari pagi di sela pepohonan rimbun, seolah menghadirkan nuansa sakral di tengah alam Papua.
“Ini lebih dari sekadar kolam. Ini adalah tempat di mana iman akan bertumbuh, hati akan disucikan, dan masyarakat merasakan kasih Tuhan di tengah alam Papua yang indah, ” ujar Danpos Wamitu, Lettu Inf Indra, yang memimpin langsung kegiatan. Senin (8/9/2025).
Suasana gotong royong itu kian terasa sakral ketika suara burung-burung hutan bersahut-sahutan, seakan menjadi musik alam yang mengiringi kerja tangan manusia. Prajurit TNI dan warga bekerja tanpa sekat, memperlihatkan bahwa nilai kebersamaan mampu melampaui perbedaan latar belakang.
Menurut Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP), Pdt. Ronny Wanimbo, acara pembaptisan ini akan melibatkan lebih dari 300 jemaat dari berbagai kampung.
“Setiap jemaat yang dibaptis akan merasakan bukan hanya air yang menyucikan, tetapi juga cinta dan perhatian dari sesama. Alam Papua adalah latar sempurna untuk momen berkat ini, ” ucapnya penuh haru.
Ucapan terima kasih juga datang dari Pendeta Wamitu, Bapak Gendis Wenda, yang mengapresiasi kontribusi Satgas Yonif 408/Sbh.
“Tanpa dukungan TNI, persiapan ini tidak akan berjalan sebaik sekarang. Acara baptisan ini terpusat di Kampung Wamitu, dan kami bangga bisa menyambut jemaat dari berbagai desa dengan kesiapan yang matang, ” ujarnya.
Bagi masyarakat, acara baptisan ini tidak hanya bermakna rohani, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa iman, kerja sama, dan keindahan tanah Papua dapat berpadu dalam harmoni. Kolam baptis yang kini siap digunakan akan menjadi saksi bisu lahirnya momen penuh syukur dan kebersamaan.
Kehadiran Satgas Yonif 408/Sbh di balik persiapan ini menegaskan bahwa tugas TNI tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga menumbuhkan harapan dan mempererat persaudaraan. Di tanah Papua, pelayanan sosial dan spiritual berjalan beriringan, menghadirkan cerita indah tentang kasih dan kebersamaan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono