OPINI - Kampus berdampak merupakan salah satu tujuan pendidikan tinggi saat ini. Ide kampus berdampak merupakan perkembangan dari konsep kampus merdeka, di mana pendidikan didesain untuk memberikan kebebasan kepada mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi melalui beberapa program yang telah disiapkan pemerintah.
Kampus berdampak melanjutkan konsep tersebut dengan cara memberikan "Controlling" terhadap kebebasan yang untuk memastikan apanyang dilakukan oleh mahasiswa memiliki dampak secara nyata untuk masyarakat, baik masyarakat industri maupun masyarakat sosial.
Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto merupakan salah satu perguruan tinggi yang membawa visi Kampus berbasis Pesantren-Preneurship. Lantas, bagaimanakah menjadi kampus berdampak melalui pendidikan berbasis Pesantren-Preneurship di perguruan tinggi?
Pertama, menumbuhkan nilai-nilai kepesantrenan kepada mahasiswa melalui mata kuliah dan program-program magang berbasis pesantren. Kegiatan ini penting untuk dilakukan agar sarjana yang dilahirkan oleh Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto menjadi sarjana yang memiliki sikap yang mencerminkan kehidupan di pesantren (Attitude) dan Keterampilan (Skill) yang berhubungan dengan kepesantrenan. Dengan kata lain, apapun keilmuan yang dikuasai oleh sarjana Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto, baik ilmu pendidikan, hukum, ekonomi, penyiaran dan komunikasi, mereka juga memiliki jiwa santri yang berakhlak mulia mandiri, disiplin, sederhana, toleransi, dan tanggungjawab. Selain itu, ia juga keterampilan yang berhubungan dengan dunia pesantren berbasis keilmuan, misalnya pembelajaran Bahasa Asing di Pesantren, kajian tentang hukum Islam, pengembangan Ekonomi pesantren, dan Islamic Content Creator.
Kedua, menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui integrasi Mata Kuliah Kewirausahaan dengan kurikulum berbasis Luaran. Dengan cara ini, maka sarjana yang dilahirkan oleh Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto akan siap terjun di tengah-tengah masyarakat, baik masyarakat industri maupun masyarakat sosial. Hal ini dikarenakan, para mahasiswa sudah dibekali dengan mata kuliah entrepreneurship dan praktik langsung di dunia industri. Para mahasiswa diharapkan mampu menjadi lulusan yang memiliki rasa percaya diri dan optimisme yang tinggi, pribadi yang berani mengambil risiko, serta juga memiliki kreativitas dan ide-ide yang inovatif.
Singkatnya, melalui Pendidikan berbasis Pesantren-Preneurship yang dikembangkan oleh Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto, para alumni bukan hanya mampu menjadi sarjana yang unggul karena memiliki keilmuan yang mendalam berdasarkan program studi yang di tempuhnya. Namun juga, Sarjana yang membawa jiwa santri dalam setiap perannya di masyarakat serta jiwa wirausahawan. Dengan cara tersebut, maka Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto akan mampu menjadi Kampus Berdampak berbasis Pesantren-Preneurship.