Pahlawan di Ujung Negeri: Satgas Yonif 500/Sikatan Hadirkan Harapan di Kampung Mamba

5 days ago 8

PAPUA - Di tengah rimba belantara Papua, tepatnya di Kampung Mamba, Distrik Mamba, pada Selasa (3/6/2025), Satgas Yonif 500/Sikatan memperlihatkan wajah lain dari seorang prajurit: bukan hanya pembela negara, tetapi juga pembawa harapan bagi warga yang hidup dalam keterbatasan.

Sebanyak sepuluh personel Satgas, dipimpin oleh Lettu Ckm. dr. Indra Sitepu, mengubah Pos Mamba Kotis menjadi klinik darurat yang penuh dengan keceriaan dan harapan. Dalam suasana yang sederhana, namun penuh makna, mereka melayani warga setempat, termasuk Mama Monika Tipagau dan anaknya yang datang untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.

“Di daerah seperti Mamba ini, tantangan kami bukan hanya soal terbatasnya alat medis, tapi bagaimana kami bisa menjangkau warga yang rentan dengan ancaman kekerasan dari KKB, ” ungkap dr. Indra Sitepu, yang dengan penuh dedikasi memberikan pelayanan meskipun dalam kondisi serba kekurangan.

Penyakit yang sering ditemukan di kawasan ini beragam, mulai dari hernia, infeksi luka, hingga keluhan nyeri punggung akibat kerja berat. Namun, apa yang paling mengharukan adalah semangat masyarakat yang tetap bertahan, meskipun akses menuju fasilitas kesehatan sangat terbatas.

Mama Monika, yang mengantar anaknya untuk diperiksa, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran TNI di sini. Sulit sekali mendapatkan layanan kesehatan di tempat kami. Terima kasih banyak, ” ujar Monika dengan mata yang berkaca-kaca.

Walau akses jalan yang sulit dan ancaman keamanan menjadi tantangan berat, Satgas Yonif 500/Sikatan tetap berada di garis depan, tak hanya mengamankan wilayah perbatasan, tetapi juga memberikan pelayanan kemanusiaan. Mereka adalah pahlawan sejati yang berjuang dengan hati nurani, melampaui batas kewajiban mereka sebagai tentara.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyatakan bahwa tindakan kemanusiaan yang dilakukan oleh Satgas Yonif 500/Sikatan adalah bukti nyata komitmen TNI dalam melayani rakyat, meskipun di pelosok-pelosok negeri yang terpencil. “Di balik seragam loreng, ada hati yang tulus untuk melayani. Ini bukan hanya tentang mengobati fisik, tapi juga membangun kepercayaan, memberi harapan, dan menunjukkan bahwa negara hadir untuk setiap warganya, ” jelas Mayjen TNI Lucky Avianto.

Di tengah keterbatasan, di ujung negeri yang sulit dijangkau, Satgas Yonif 500/Sikatan terus menjadi simbol pengabdian tanpa batas. Mereka bukan hanya berjuang dengan senjata, tetapi dengan kasih sayang dan komitmen untuk membawa kedamaian, harapan, dan kesejahteraan bagi masyarakat yang membutuhkan. 

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |